Senin, 29 April 2013

Rahasia


Kau masih seperti anak kecil, meski sebenarnya kau tak mau dianggap kecil. Bukankah kita sudah sepakat untuk menjadi sekuat baja? Aku yakin kaktus yang sering kita perbincangkan masih menyimpan janji kita, di balik duri-durinya yang runcing, atau turut terkubur pada akarnya yang menyimpan rahasia kita yang paling gila. Apakah kita masih harus meributkan hal-hal kecil ketika kita mengingat rahasia itu? Lantas, kenapa kita masih sering beradu argumen tentang apa yang membuat kaktus-kaktus kita mati menguning?

Ah, sudahlah. Biarkan rahasia-rahasia kita menjadi sesuatu yang terus membuat kita tertawa. Biarlah kita menempuh langkah kita yang paling jauh, sehingga kita sadar dan merasa tak ada seorang pun yang kita kenali, selain aku dan kamu. Biarlah kita berlari melawan kewajaran, untuk selalu berusaha melacak letak kedewasaan kita berada. Sehingga pada saatnya nanti kita bisa kembali bertemu dalam satu atap dan menceritakan kembali rahasia-rahasia yang begitu mudah membuat kita tertawa.

Semoga kau masih mengingat semua rahasia itu. Rahasia yang biasa kita bagi dengan malam, saat kita tertawa atau menangis di bawah langit yang sama. Aku tawarkan malam untukmu, dan aku memintamu membagi siangmu denganku. Bagaimana?

O iya, ingat! ini rahasia. :)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...