Aku mulai paham atas apa yang menjadi ketakutanmu, tentang dunia yang seolah tak menyisakan keramah-tamahan lagi bagimu. Tentang kekecewaan yang terus menyudutkanmu dibalik mimpi indahmu sendiri. Bukankah hidup ini adalah perjuangan yang harus dijalani seumur hidup oleh kita untuk terus melangkah walau dengan rasa tak nyaman.
Kita adalah wajah-wajah yang terkadang tak tahu untuk apa kita menangisi rasa sakit, juga kehilangan. Kita adalah orang-orang kuat karena pahitnya merelakan. Lalu, jangan katakan jika aku bukan bagian darimu, yang ada kalanya jatuh dan terluka. Kita sama. Sama-sama pernah mengenyam rasa itu. Maka usaplah sesuatu yang menetes dari kedua matamu itu. Perhatikan bibirmu yang jauh lebih indah ketika kau menariknya sedikit ke atas. Dan katakan pada dirimu, setidaknya ada suara di sekitarmu yang membuatmu tak lagi sendiri.
Kita adalah wajah-wajah yang terkadang tak tahu untuk apa kita menangisi rasa sakit, juga kehilangan. Kita adalah orang-orang kuat karena pahitnya merelakan. Lalu, jangan katakan jika aku bukan bagian darimu, yang ada kalanya jatuh dan terluka. Kita sama. Sama-sama pernah mengenyam rasa itu. Maka usaplah sesuatu yang menetes dari kedua matamu itu. Perhatikan bibirmu yang jauh lebih indah ketika kau menariknya sedikit ke atas. Dan katakan pada dirimu, setidaknya ada suara di sekitarmu yang membuatmu tak lagi sendiri.
Aku berpikir, dengan menangis mungkin kita sudah sama-sama menjadi profesor. Tapi aku percaya, setiap dari kita memiliki kesanggupan untuk kembali tersenyum dan melupakan pil pahit yang baru saja kita telan. Menangislah jika kau anggap sesuatu itu perlu keluar dari sudut matamu. Menangislah meski kau selalu gagal menjelaskan mengapa dan siapa yang telah membuatmu menangis. Karena terkadang air matalah yang mampu menjelaskan setiap persoalan yang kita rasakan. Menangislah jika kau rasa perlu, jangan ragu, dan tak perlu malu.
Tweet |
2 komentar:
Aku berpikir, dengan menangis mungkin kita sudah sama-sama menjadi profesor. Tapi aku percaya, setiap dari kita memiliki kesanggupan untuk kembali tersenyum dan melupakan pil pahit yang baru saja kita telan.
KereeeeeeeeeeeeeeeeeeeeNNNN!!!!
Koyok koen iku, nagisan. wkwkwkwk :D
Posting Komentar