Sabtu, 28 Januari 2012

Kemaluan, Sang Motivator!

99% dari kita pasti sudah mengerti dan tahu pasti apa itu kemaluan. Dalam konteks kemanusiaan, seperti namanya saya sendiri mengartikan kemaluan sebagai alat atau perangkat pada tubuh yang berfungsi sebagai pemberi rasa malu terutama bagi manusia. Lalu apa definisi kemaluan anda?. Eits, sorry maksud saya definisi kemaluan versi anda. Pertanyaannya, bagaimana bagi sebagian orang yang tidak atau sedikit rasa malu terhadap kemaluan yang ia miliki? Bahkan tidak jarang ada yang dengan bangganya mempertontonkan kemaluan yang ia miliki? Untuk kasus seperti ini tentu harus ada definisi tersendiri mengenai PV (saya tidak menyebut “kemaluan” karena mereka tidak punya. Lho, kok bisa????).

“Seperti halnya perut atau anggota tubuh lain yang memerlukan asupan gizi yang cukup guna menunjang efektifitas kerja organ tersebut, kemaluan juga memerlukan suplemen guna menyempurnakan hakekat dan fungsinya pada jaman globalisasi seperti sekarang ini. Ketika lorong gelap anak cucu hawa mulai menampakkan tanda-tanda kelaparannya, mukapun digores berbagai coretan-coretan penuh pesona. Tak peduli muka tampak seperti badut demi kumbang pujaan jiwa gantungan jantung muka tampak unyu atau justru tampak sebaliknya pun tak jadi masalah”. [1]

Tampaknya seiring dengan perkembangan jaman, hakekat dan fungsi kemaluan itu sendiripun turut berkembang. Dari tujuan penciptaannya sebagai alat reproduksi berkembang menjadi sarana rekreasi. Sehingga tidak jarang kegiatan reproduksi bebas dilakukan dengan siapapun, dimanapun, dan kapanpun dengan tujuan sebagai pereguk kenikmatan super hebat. Sebuah kenikmatan super yang tidak ada tandingannya di muka bumi ini. Katanya...

Dewasa ini seringkali kita lihat di berbagai media kasus-kasus yang berhubungan dengan kemaluan, mulai dari anak-anak yang bermain kemaluan, remaja dan segala keingintahuannya tentang kemaluan, dewasa dengan ilmunya dalam berkemaluan, sampai pada mereka yang telah bau tanah pun masih getol dengan yang namanya kemaluan. Pertanyaannya, Ada apa dengan kemaluan??? Ada yang bisa jawab. Monggo...

Tidak bisa dipungkiri bahwa selain perannya sebagai pemberi rasa malu, kemaluan juga sangat berperan penting dalam hal menghidupkan gairah dan motivasi seseorang. Saya ambil contoh seseorang yang mengalami “masa” libido tinggi rela melakukan apa saja demi melampiaskan hasrat mereka, dengan segala potensi dan kompetensi yang dimiliki ia akan berusaha sedemikian rupa untuk memenuhi hasratnya. Dalam hal ini, setiap orang tentu memiliki cara sendiri-sendiri dalam hal usahanya. Ada yang bekerja keras memperjuangkan cita-citanya dan bersegera menempuh jalan yang halal melampiaskan naluri kemanusiaannya, ada juga yang mati-matian mengorek berbagai fantasi yang ia miliki.

Berkat kemaluan dunia menjadi indah. Dunia yang fana berangsur-angsur menampakkan pesonanya karena unsur syahwat. Kita ada sebagai akibat dari bertemunya dua kemaluan yang berbeda. Pertemuan ini melahirkan generasi baru, generasi yang cinta akan keindahan serta mampu menciptakan seni bernilai tinggi. Persetan dengan norma, manusia perlu berekspresi. Berbagai model serta trend busana yang tercipta sebagai akibat keberadaan kemaluan semakin memanjakan mata kita. Benang-benang disulap menjadi berbagai karya seni, tidak hanya kerena sulapannya yang menjadikan busana sebagai penutup, akan tetapi kehebatan tutup itulah yang menjadikannya semakin terlihat. Pekerjaan yang paling melelahkan sekali pun tetap saja dilakukan tidak lain dan tidak bukan hanya demi perut dan kemaluan.
Oh, betapa bangganya menjadi kemaluan...

Pernah satu kali saya berfikir, “seandainya Tuhan artis super seksi dengan kemaluan yang mencuat, maka setiap manusia pasti akan mendekati-Nya”. Tak akan ada seorang pun yang meninggalkan kewajiban-Nya, shalat akan menjadi bergairah, masjid-masjid pun akan penuh sesak didatangi manusia-manusia yang ingin bercinta dengan Tuhannya. Tapi sayang sekali, "Tuhan tak cantik seperti Zang Zi Yi juga tak seksi layaknya model playboy".


NOTE:
Hati-hati kepleset
- [1] Aang Efha dal buku "Akulah Setan. Anda Siapa?"

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...