Sabtu, 11 Februari 2012

Sayang

Sayang...
Di mana kau sekarang
Belum terbit matahariku kau sudah hilang
Meninggalkan kedamaian yang tak datang...

Dari pagi menjelang, sampai datang waktu malam engkau menghilang
Setiap jengkal waktumu seakan habis dimakan tugas yang engkau banggakan
Tidakkah kau punya sedikit saja waktumu sayang
untuk sekedar bercakap riang menikmati alunan lembut kasih sayang
Sebegitu sulitkah kau korbankan waktumu untukku
Aku tahu kau punya mainan, yang jauh lebih berharga dari sekedar menghabiskan waktu bersamaku
Aku tahu waktumu tak senggang, untukku yang tak bisa memberimu uang
Tapi tidakkah kau tahu sayang, aku merindukan cengkeramamu disaat kita miskin dulu...

Semua itu kau lakukan demi aku, tapi lama-lama aku tak butuh itu
Maafkan aku sayang, untuk kali ini aku sulit mengertimu
Aku sama sekali tak pernah tahu apa itu lembut belaianmu
Karena kau tidak lagi mengajarkan itu
Aku kesepian...

Aku ingin makan sayang, makan sepiring nasi yang kau hidangkan
Beradu tawa yang telah lama hilang
Sekarang hanya bisa ku bangunkan ingatanku
Seperti dulu...

Seharian kita berbincang
Membahas ini itu meski kita tak tahu
Mencuri pandang dan diam
saling mengejek dan mentertawakan
Menikmati celoteh kecil yang kita gelegarkan
Menata ulang tempat tidur kita yang berantakan
Kau menyapu dan aku kacaukan
Dengan rona manja kau merengek, menghukumku dengan segelas susu
Dan tibalah kemudian saatnya kita terlelap
Masih saja dengan kebahagiaaan...

Sayang, dimana engkau sekarang
Sampai tumpah air mataku kau belum juga datang
Memapah jiwaku yang berangsur petang
Sebab sesal kenangan lalu yang tak juga ku lalaikan
Seandainya saja malam ini kau datang
Tentu sekarang temanku bukan kesepian...

Ataukah kita hanya orang yang berpapasan dijalan?
Jika memang begitu maka aku tak akan menyuruhmu pulang
Aku tak akan menangis kali ini
SUdahlah, jangan kau ingat aku
Mataku hanya iritasi ringan
Bukan sakit yang dulu pernah kau rawat...

Kau juga tak akan menangis kan sayang
Air matamu terlalu berharga untuk sebuah perpisahan
Lagi pula ini hanya masalah kapan
Sudahlah jangan kau pikirkan keadaan
Apalagi aku yang tak tahu keadaan
Biarlah semua aku rasakan
Menunggu sesuatu yang akan datang
Kapan...

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...