Kamis, 09 Februari 2012

Caraku Onani


Saya sendiri tertawa baca judul tulisan ini. Seperti deskripsi blog ini, saya berniat menyebarkan berbagai kebusukan pribadi, dan yang perlu digaris bawahi bahwa apa pun yang saya tulis adalah upaya untuk menghibur diri, bukan bermaksud menyakiti. Kalau pun sebagian dari anda ada yang terhibur membaca tulisan saya, mari kita doakan bersama semoga hal tersebut menjadi amalan bagi saya, amien...

Mungkin ada sebagian pembaca yang bertanya, “kalau hanya sekedar curhat kenapa harus ditulis dalam blog?”. Jawabannya sederhana, “Saya ingin berbagi, saya yakin semua orang pasti ingin dimengerti. Setiap orang perlu wadah sebagai tempat aktualisasi diri, oleh karena itu, selain menyebarkan kebusukan pribadi saya juga ingin mewakili mereka yang gatal tidak didengar”. Persetan orang mau anggap saya gila, stress, sableng, atau semacamnya saya tidak peduli. Kalau suka silakan baca, anda tidak suka silakan pergi, toh pintunya juga belum saya tutup.

Apa itu Onani?
Saya bukan ahlinya, jadi untuk mendeskripsikan kepada khalayak umum secara gamblang apa itu onani saya tidak sanggup. Singkat kata, menurut saya sendiri onani adalah menghibur diri sendiri.

Kapan saya onani?
Onani biasa saya lakukan ketika saya sedang sendiri. Lagian saya juga malu kalau onani di depan orang banyak. Fantasi saya tidak berkembang, statis, bahkan hilang begitu saja kalau ada orang yang lihat. Masalah ada selain orang yang melihat, cuek aja, yang penting mereka tidak mengganggu  imajinasi saya. “Apa saya tidak takut?”. Kenapa saya harus takut, kan saya sudah menjadi bagian dari mereka. Bahkan saya lebih sempurna. Katanya...
Mengenai waktu kapan saya onani adalah ketika orang lain tidak sanggup menghibur saya. Ketika amarah berkecamuk hebat dalam diri saya. Ketika “malaikat kecil” tak datang menjenguk saya. Ketika hati saya tak bisa berfikir logis. Ketika logika saya tak mampu mendengar nasehat nurani. Lalu saya mendengar ada yang mengeluh...

Bagaimana cara saya onani?
Bebagai macam cara saya onani. Mulai dari menggunakan berbagai alat sampai dengan hanya bermodal fantasi. Dari menggunakan kaki, kepala, gambar, video semua sudah pernah saya lakukan. Tapi yang jelas, saya melakukan onani dengan menggunakan tangan. Saya gunakan tangan saya untuk menekan tuts-tuts di keybord. Saya manfaatkan tangan saya untuk menuangkan ide, gagasan, keluh kesah, dan apapun yang ingin saya sampaikan ke dalam sebuah tulisan. Dan inilah cara favorit saya dalam ber-onani. Lewat tulisan saya bisa menuangkan berbagai kegilaan yang saya rasakan. Saya menulis tanpa kontrol, saya telanjang, menelanjangi berbagai aling-aling yang menempel pada dinding-dinding imajinasi saya. Sehingga seringkali saya diprotes, dihujani caci maki, ditusuk berbagai kebusukan akibat ide yang saya tuang ke dalam tulisan saya.

Apa saya tidak takut dosa?
Tidak, saya tidak takut. Kenapa saya harus takut berdosa karena onani? Kan saya hanya menghibur diri. Lagi pula berzina saja saya tidak merasa berdosa. "Apa anda tidak takut menyakiti orang lain?". Apa lagi menyakiti orang lain. Saya sangat tidak takut. Justru yang saya takutkan adalah jika ada orang lain yang menyakiti saya. Itu baru saya takut. Kalau pun ada yang merasa sakit hati membaca tulisan saya, saya anggap yang bersangkutan terlalu lebay, menelan mentah-mentah setiap kata dalam kalimat yang saya sampaikan. Seperti yang sering orang katakan, “Ketika kita lapar dan didepan kita ada beras. Tidak mungkin kan langsung kita makan itu beras. Dimasak dulu, baru kita makan”. Kecuali...

Pesan onani dari saya
Tidak perlu anda pahami setiap jengkal tulisan saya, cukup anda pahami diri saya. Sepenuhnya...

10 komentar:

Anonim mengatakan...

keren!!.. gw suka suka gaya loe..

Sebuah Pelarian mengatakan...

Oy Oy Om/Tante Anonymous,,,

Madhek Blog mengatakan...

Mantab, ... blak-blakan dan apa adanya! keren euy!

Sebuah Pelarian mengatakan...

Yg telanjang bentar lg terbit mas, ditunggu ya?hehehehee
Makasih agan udah mampir. jgn bosen..
Salam Onani!!

Anonim mengatakan...

Ada ada aja nih bang tapi jangan terlalu sering karena itu termasuk aborsi atau "buang anak" hehehe

Sebuah Pelarian mengatakan...

heheheee
cuma iseng aja kok bang, makasih kunjungannya,,,

Kerah Ledrek mengatakan...

awas keyboard ente konslet kena muncrat cairan ide gan :p ni udah ane visit balik ok :yb

Sebuah Pelarian mengatakan...

Kalau baca komentar agan ini rasanya mirip sekali pas cairan ide ane lagi muncrat, NIKMAT LUAR BIASA, hahaaa
Oyi gan, Terima kasih atas kunjungan baliknya. Ane tunggu kunjungan n komentar berikutnya...

Kerah Ledrek mengatakan...

ha ha bisa aja ente gan, ane udah pasang link ke blog ente di sini, thank's udah taut balik.

Sebuah Pelarian mengatakan...

Sudah saya kunjungi gan, terima kasih sekali atas apresiasinya. Keep posting and writing!!

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...