Minggu, 19 Februari 2012

Denganmu di Kamar

"Dingin ya?"
"Iya dingin, sedingin air yang tak sempat mencair".
"Hahahahaa, kau terlalu lebay. Padahal rasa lebih dari sastra."
"Bisa dibuktikan?"
"Lantas, kenapa kau mengeluh?"
"Di malam yang sedingin ini seharusnya aku tidur dan menikmati selimut dekilku yang lusuh. Tapi sayang mimpi yang seharusnya jadi bunga tidurku sekarang dipinjam sama orang."
"Berapa lama?"

"Entahlah, bisa sementara atau mungkin juga selamanya."
"Bego sich."
"Aku ingin terbang tinggi meski aku bukan 'Elang'. Meski aku melakukannya tidak dengan cinta tapi satu hal yang seharusnya dia tahu."
"Apa itu?"

"Aku mencintainya."
"Tinggal ngomong, beres."
"Untuk manusia dengan kondisi seperti aku rasa semacam itu terkadang harus dikalahkan. Masih banyak hal yang harus aku pikir dan timbang ulang."
"Hahahahaa."

"Kenapa tertawa?Lucu..."
"Menyedihkan sekali."

"Itu mainanku!!!"

Plak! Sejurus kemudian aku ditonjok, dan jatuh pingsan...


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...